![]() |
| Zumrotun Nafisah, Ketua Korps PMII Putri PKC PMII Jawa Timur |
Probolinggo, Anona - Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim, Zumrotun Nafisah, menyoroti pentingnya adaptasi kader di tengah era digital yang berkembang pesat sekarang ini. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kader PMII harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, dan menghadapi tantangan yang ada dengan percaya diri.
"Di tengah disrupsi
transformasi digital, kita harus mampu beradaptasi dan menghadapi perubahan.
Karena teknologi saat ini tidak bisa dibendung, maka kader PMII harus tetap
percaya diri dan tidak berkecil hati dalam menghadapu tantangan," ujarnya
dalam sambutan Grand Opening Sekolah Kader Kopri (SKK) ke-4 yang digelar oleh
KOPRI PC PMII Probolinggo, Jumat 14 Februari 2025.
Menghadapi zaman, kata Icha
(sapaan akrabnya), kepemimpinan berbasis spiritual (spiritual leadership)
menjadi aspek yang harus dimiliki setiap kader dalam menghadapi tantangan
zaman.
“Siapa lagi yang akan menjadi
benteng pertahanan jika bukan kader-kader PMII? Maka, mari kita perkuat
kesadaran diri untuk terus melakukan perubahan,” ajaknya, didepan seluruh kader
PMII Probolinggo.
Kemudian, ia menekankan bahwa
kader PMII harus memiliki pemikiran yang progresif dan mampu menjawab tantangan
zaman dengan inovasi. Menurutnya, perkembangan teknologi harus dijadikan
peluang untuk memperkuat gerakan kader perempuan, agar lebih efektif dalam
menyuarakan isu-isu strategis.
“Kita tidak boleh hanya
menjadi penonton di era digital ini. Kader PMII harus mampu menggunakan
teknologi sebagai alat perjuangan dan menyebarkan nilai-nilai ke-Islamaan serta
kebangsaan dengan cara yang kreatif,” pungkasnya.
