BEM PTNU Nusantara Wilayah Kalimantan memperingati Hari Lahir (Harlah) BEM PTNU Nusantara ke-17 tahun sekaligus Isra Mi'raj dan Harlah NU ke-102 tahun yang bertempat di Aula Makkah, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Selasa malam 28 Januari 2025.
Dalam acara ini, turut hadir
Presiden BEM PTNU, Achmad Baha'ur Rifqi, Wakil Sekretaris Nasional BEM PTNU
Nusantara, Rama Fiqri Rahman Amin, Koordinator Wilayah se-Kalimantan BEM PTNU
Nusantara, Syifa Hajati, Wakil Ketua PCNU Banjarbaru, Haulani, vokalis hadrah
asal Rembang, Habib Aqil bin Hasyim Al-Jufri, penceramah, Habib Ali Husein
Alaydrus, masyarakat umum, dan seluruh perwakilan kampus yang tergabung dalam
BEM PTNU Nusantara se-Kalimantan.
Habib Ali Husein Alaydrus,
menyampaikan bahwa Isra Mi'raj menggambarkan nilai-nilai kehidupan manusia di
dunia dan akhirat. Sebab, perjalanan Isra Mi'raj yang dilakukan Nabi Muhammad
SAW bertemu dengan kejadian-kejadian yang luar biasa, dan itu bisa memperkuat
iman seseorang apabila mengamalkan dengan baik.
"Salah satu yang awalnya
salat 50 waktu menjadi 5 waktu. Oleh karena itu, kita harus sungguh-sungguh
melaksanakannya," tegasnya, selaku penceramah di acara Silatwil BEM PTNU
Nusantara se-Kalimantan.
Lebih lanjut, Habib Ali
(sapaan akrabnya), menuturkan bahwa manusia tidak sadar sebagai hamba-Nya,
kadang seseorang mengetahui ilmu agama maupun umum sudah merasa hebat dengan
orang lain.
"Kita tidak boleh
sombong. Karena kita ini hanya hamba yang lemah. Apabila kita mendapatkan ilmu
meskipun sedikit tetap tebarkan kepada orang lain," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifa'i
