![]() |
| Kunjungan Universitas Nurul Jadid ke Universitas Bengkulu |
Bengkulu, Anona – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengadakan
kunjungan resmi ke Universitas Bengkulu (UNIB) dalam rangka benchmarking
terkait peningkatan Tri-Dharma Perguruan Tinggi dan akreditasi internasional
ACQUIN, 25 September 2024.
Kegiatan yang diadakan di Ruang Rapat Bersama,
Rektorat Universitas Bengkulu ini akan berlangsung selama tiga hari, tanggal
25-27 Sept
ember 2024. Hadir di acara ini diantaranya, Ketua LPMPP, Dr. Yulian
Fauzi, S.Si., M.Si., Kepala Pusat Penjamin Mutu, Dr. Gita Mulyasari, S.P.,
M.Si., Sekretaris Bidang Pengembangan Pembelajaran, Dr. Gumono, S.Pd., M.Pd.,
Koordinator pada Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat, Wuryanto, S.P., dan
beberapa protokoler rektorat Universitas Bengkulu.
Sedangkan dari pihak perwakilan Universitas Nurul
Jadid, hadir diantaranya Wakil Rektor III, Kepala Lembaga Administrasi dan Eksternal
(LAE) beserta staf administrasi, Kepala Lembaga Pengawasan dan Penjaminan Mutu
(LPPM), Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Dekan Fakultas
Agama Islam, serta Kepala Bidang Urusan Internasional.
Ketua LPMPP menyambut baik rombongan Universitas
Nurul Jadid. Beliau berharap kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kedua
universitas untuk saling bertukar pengetahuan dan strategi dalam mengembangkan
kualitas pendidikan tinggi.
“Terima kasih kami ucapkan atas kehadiran
Bapak-bapak dari Universitas Nurul Jadid. Kami memohon maaf, beberapa pimpinan
kami termasuk wakil rektor sedang ada kunjungan kerja di daerah lain yang sudah
terjadwal sebelumnya,” sambut Bapak Yulian Fauzi.
Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd selaku Wakil Rektor
III Universitas Nurul Jadid, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa kolaborasi
lintas universitas merupakan hal yang sangat penting di era globalisasi
pendidikan tinggi.
“Kami melihat Universitas Bengkulu sebagai salah
satu universitas yang memiliki capaian signifikan dalam pengelolaan pendidikan,
terutama dengan akreditasi ACQUIN yang diperoleh. Dengan adanya kegiatan ini,
kami berharap dapat memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terkait
pengelolaan Tri-Dharma Perguruan Tinggi, terutama akreditasi institusi,”
jelasnya.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam kegiatan
benchmarking ini adalah mengenai akreditasi internasional ACQUIN. ACQUIN
merupakan lembaga akreditasi internasional yang berbasis di Jerman dan sudah
diakui di banyak negara di seluruh dunia. Akreditasi ini menjadi tolak ukur
penting bagi universitas yang ingin meningkatkan standar mutu pendidikan mereka
agar diakui secara internasional. Lembaga ini merupakan salah satu lembaga
dalam kriteria lembaga akreditasi yang diakui oleh Kemendikbud-RI, dan
terdaftar dalam EQAR (The European Quality Assurance Register for Higher
Education.
Dalam sesi khusus yang membahas selayang pandang
tentang akreditasi ACQUIN, rombongan dari Universitas Nurul Jadid mendapatkan
wawasan penting mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses
mendapatkan akreditasi tersebut. Proses akreditasi internasional ACQUIN tidak
hanya menilai kualitas pendidikan, tetapi juga menilai bagaimana universitas
dapat menjamin mutu dari program-program studi yang mereka tawarkan, serta
bagaimana keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam proses pengembangan kurikulum
yang berorientasi global.
Ns. Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp.Kep.M.B
(Kepala LAE Universitas Nurul Jadid) menyoroti pentingnya akreditasi ini bagi
masa depan universitas. “Dengan mendapatkan akreditasi internasional seperti
ACQUIN, universitas kami tidak hanya akan diakui secara nasional, tetapi juga
diakui oleh komunitas internasional, dan akan membuka lebih banyak peluang bagi
mahasiswa dan staf kami untuk berpartisipasi dalam meningkatkan mobilitas
akademik,” ungkapnya.
Benchmarking Universitas Nurul Jadid ke
Universitas Bengkulu ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kedua
universitas dalam jangka panjang. Dengan memanfaatkan hasil-hasil diskusi dan
pertukaran pengalaman selama kegiatan, Universitas Nurul Jadid berkomitmen
untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas Tri-Dharma Perguruan Tinggi,
khususnya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini akan menjadi langkah strategis bagi Universitas Nurul
Jadid untuk melakukan persiapan untuk memperoleh pengakuan dari lembaga
akreditasi internasional.
Gambar : Dani Haryanto
